Layar kontrol pasir adalah jenis kawat baja stainless dari alat penyelesaian sumur yang digunakan dalam sumur minyak dan gas untuk mencegah aliran pasir halus ke dalam lubang sumur. Pasir ini biasanya berasal dari reservoir di sekitar sumur dan dapat menyebabkan masalah yang signifikan, seperti mengurangi efisiensi sistem produksi atau merusak peralatan sumur.
Kawat mesh bekerja dengan memungkinkan cairan untuk melewati sambil mempertahankan partikel padat yang terlalu besar untuk dilewati. Biasanya terbuat dari mesh logam dan ditempatkan di sumur di kedalaman di mana formasi menghasilkan pasir. Ukuran lubang di layar menentukan berapa banyak fluida yang dapat mengalir melaluinya, menyeimbangkan antara produksi yang efisien dan kontrol pasir.
Ada beberapa jenis layar kontrol pasir dari mesh kawat stainless steel:
Layar pipa berlubang: Ini adalah jenis layar paling sederhana. Mereka terdiri dari pipa dengan perforasi (lubang) yang dibor sepanjangnya. Pipa berlubang bisa efektif tetapi mungkin tidak memberikan kontrol pasir yang baik seperti jenis layar lainnya.
Layar tubing melingkar: Layar ini dibuat dengan melilit layar kawat ke dalam tabung. Mereka biasanya digunakan di sumur horizontal dan dapat dijalankan pada wireline atau disampaikan dengan tabung melingkar.
Layar semen: Layar semen dibuat dengan menyemen layar logam di tempat di sumur bor. Ini memberikan kontrol pasir yang lebih baik daripada pipa berlubang tetapi lebih kompleks dan mahal untuk dipasang.
Layar kontrol pasir berlapis resin: Layar ini dilapisi dengan resin yang menyembuhkan saat terpapar panas atau radiasi. Ini menciptakan ikatan yang kuat antara layar dan formasi, memberikan kontrol pasir yang sangat baik.
Layar yang dikemas: Layar yang dikemas dibuat dengan mengemas pasir ke dalam bingkai logam. Jenis layar ini efektif dalam mengendalikan pasir tetapi dapat tersumbat dari waktu ke waktu.
Pemilihan layar kontrol pasir yang sesuai tergantung pada faktor -faktor seperti karakteristik sumur, sifat reservoir, tingkat produksi pasir yang diharapkan, dan pertimbangan operasional.